PAPS & PAUD
Pendidikan anak
prasekolah.Samakah Pendidikan anak prasekolah
dengan Pendidikan anak usia dini?
PAPS
Sejarah
terbentuknya sistem PAPS
Bermula dari Friedrick Froebel (1837) yang membuka sekolah Taman Kanak-kanak
untuk pertamakalinya di Jerman,sehingga beliau dijuluki sebagai Ayah pendidikan anak usia bayi dimana
dalam pendidikan taman kanak-kanak menggunakan metode yang mengikuti sifat
anak-anak yang gemar bermain dan juga cara anak untuk meniru kehidupan orang
dewasa dengan wajar.Dimana guru bertanggung jawab dalam membimbing dan
mengarahkan anak didiknya.
Dalam pengembangan PAPS
banyak tokoh-tokoh lain yang bermunculan seperti :
John
Dewey dimana ia berpengaruh dalam pendidikan di Amerika
.Beliau menciptakan istilah “progressivism” yang menekankan pada anak didik dan
minat pada anak daripada matapelajaran sendiri.Sehingga muncullah istilah “child centered curriculum”dan “child centered school” .Diaman dewey
berpendapat bahwa sekolah itu sebaiknya mempersiapkan anak guna meenghadapi
kehidupan masa kini bukan masa dating yang belum jelas.Suasana kelas yang
mengikuti ide dewey anak-anak akan
beradaptasi dalam kegiatan fisik, yang tercermin dalam kegiatan lari,melompat.
Montesorri
beliau
memiliki pemiliran yang banyak membawa pengaruh di seluruh dunia samapai saat
ini.Beliau memiliki pemikiran yan g sama akan Froebel diaman ia memandang
perkembangan anak usia dini sebagai suatu proses berkesinambungan.Hanya saja beliau memfokuskan pengembangan seluruh
indra sehingga dapat menemukan hal-hal yang bersifat ilmu pengetahuan.Bagaimanapun
Montesori tidak terlepas dari adanya kritikan diaman kurang adanya penekanan
akan pengembangan bahasa dan sosial dan adanya program Montesorri yang kurang
menekankan pada perkembangan kreativitas,musick,seni karena program beliau yang
bersifat tradisional.
Tidak ingin ketinggalan
ada juga tokoh dari negri kita sendiri Indonesia yang juga memiliki pemilkran
mengenai pendididkan anak usia dini.Beliau adalah Ki Hajar Dewantara yang banayak dipengaruhi oleh Freobel dan
Montesorri.Beliau mengciri khaskan
pendidikan anak usia dini adalah Budi Pekerti dan belajar among.Inti
belajar among:
·
Ing
ngarso sing tulodo (pendidikan berada didepan wajib
memberikan teladan bagi anak didik)
·
Ing
madya mangun karso (pendidikan berada di tengah-tengah
harus lebih banyak membangkitkan kemauan sehingga anak mempunyai kesempatan
untuk berbuat sendiri)
·
Tut
wuri handayani (pendidikan dibelakang wajib memberikan
dorongan dan memantau agar anak mampu bekerja sendiri)
Definisi Pendidikan Anak Prasekolah
- Menurut Undang-Undang RI Nomor 2 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasioanal,Pasal 12 Ayat 2menyebutkan bahwa pendidikan anak prasekolah adalh pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi , pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup.
- Biechler dan Snowman anak prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun.
- The National Association for The Educatioan istilah preschool adalah ana usia “toodler” dan usia amsuk kelas 1.
Ruang Lingkup Usia Dini
·
Bayi (lahir-12bulan)
·
Toodler (1-3tahun)
·
Pra
Sekolah (3-6tahun)
·
Awal SD (6-8tahun)
Pengembangan PAPS sendiri di Indonesia cukup dipandang dan orangtua
mulai menyadari bahwa pendidikan anak di usia dini itu sangat membantu dalam
proses tumbuh kembangnya. Sesuai dengan teori-teori yang telah dikemukakan para
tokoh sebelumnya dimana pendidikan usia dini dapat membantu pengembanagn sang
anak baik dari segi fisik seperti pendapat Dewey, pengembangan seluruh indra
untuk memperoleh ilmu menurut Montesorri
dan belajar among yang bentuknya bukan matapelajaran, tetapi penanaman
nilai,martabat kemanusaiaaan ,nilai moral watak , dan pengembangan kepribadaian
pada akhirnya oleh Ki Hajar Dewantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar